Pindad Kembangkan Sistem Kendali dan Bom Pintar Terpandu Pesawat Tempur
“Dengan kerjasama ini kedepan Pindad akan memiliki kemampuan menghasilkan dan mengembangkan produk ‘smart guided bomb’ atau bom pintar terpandu,” jelasnya.
Sigit juga memaparkan bahwa Pindad juga berperan untuk memproduksi badan dan isi bahan peledak untuk bom. Adapun Kerjasama lainnya yang akan dilakukan di bidang optronic atau sistem kendali.
“Pindad berkemampuan mengembangkan produk dan memproduksi MK-82 yang digunakan untuk pesawat tempur rafale, yang menjadi salah satu faktor kita menjalin kerjasama dengan Safran dimana pabrikan tersebut memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan bom pintar terpandu. Safran sangat serius menjalin kerjasama tersebut sehingga kedepan Pindad juga akan memiliki kemampuan yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia,” ulasnya.
Selain kemitraan strategis yang dilakukan, Pindad akan menjadi integrator utama guna memperkuat kemampuan ekosistem industri pertahanan di dalam negeri.
“Sebagai integrator utama, produk pertahanan harus dari domestik. Kita membangun kemampuan yang lebih kuat dan menjalin kemitraan strategis dengan mitra global dimana Safran merupakan salah satunya,” tandas sigit. (*)