PBB Identifikasi Sejumlah Perusahaan Israel Terlibat Pelanggar HAM di Palestina
Juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR), Rupert Colville, mengatakan laporan itu mengidentifikasi kegiatan bisnis yang semestinya “menjadi perhatian khusus” tetapi telah memperingatkan OHCHR tidak mengklasifikasikan 112 bisnis itu sebagai ilegal.
Sebagai tanggapan, Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan “bangga” dengan bisnis Israel dan potensi boikotnya “tidak memajukan perdamaian dan tidak membangun kepercayaan di antara kedua pihak.”
Dewan HAM PBB, yang terdiri dari 47 negara, belum pernah meminta daftar untuk memeriksa kegiatan perusahaan seperti itu.
Diawali daftar potensial lebih dari 300 perusahaan, daftar itu diperkecil menjadi 112 perusahaan yang terlibat dalam bidang-bidang seperti pembangunan permukiman, peralatan dan layanan keamanan, peralatan yang digunakan untuk membinasakan properti Palestina, layanan perbankan dan keuangan. [my/lt]
VOA Direct Journalists